Nadiyya
Qurrotu Aini Zummi
120741421230
/ P.IPS off B
DANGDUT
Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia
Buku mengenai Dangdut: musik,
indentitas, dan budaya Indonesia ini merupakan kajian musikologis yang membedah
perkembangan stilistik musik dangdut dengan menggunakan gaya vokal, melodi,
irama, harmoni, bentuk, dan teks lagu untuk mengartikulasikan pergulatan
simbolis, meraih makna di ranah kebudayaan. Dangdut sendiri pada sekitar tahun
1970-an dianggap sebagai musik kaum urban yang menjadikan bagian terpenting dan
menguntungkan bagi industri rekaman musik, film, video dan petunjukan di TV.
Walaupun bagitu musik dangdut tetap asosiasikan sebagai musik kaum bawah.
Karena musik dangdut dianggap sebagai musik rakyat, banyak para politisi yang
menggelar orkes-orkes dangdut untuk menggalang massa dalam kampanye-kampanye
politik.
Musik dangdut dalam konotasi negatif
merupakan musik dengan sajian yang menghebohkan, dimana biduan atau penyanyinya
menggunakan pakaian atau kostum yang menarik perhatian, dengan lenggak-lenggok
goyangan yang agak seronok sampai erotis. Pada tahun 2005-an grup musik dangdut
yang berbau pada hal-hal yanng tidak baik ditentang oleh kelompo-kelompok
Islam, dan dinas pemerintahan. Ada juga grup musik dangdut yang sampai dilempai
batu karena menyajikan goyangan erotis dipanggung.
Musik dangdut adalah musik yang
spesial musik yang merakyat dan merupakan musik yang unik, karena ketika
seseorang baik sengaja maupun tidak sengaja meraka tanpa disuruh pasti akan
menggerakkan badannya mengikuti alunan musiknya. Orang-orang bergoyang, karena
musik dangdut adalah musik yang tidak terlepas dari istilah bergoyang.
Musik dangdut merupakan hibrida dari
banyak jenis musik, dari identitas-identitas musik lainnya, seperti melayu,
harmonium, dan gambus. Masuknya lagu-lagu india dari film-film yang beredar
menjadi ilham bagi berkembangnya musik dangdut. Pada renzim pak Sukarno
lagu-lagu barat yang berhasa Inggris dilarang untu beredar di Indonesia yang
diperbolehkan adalah musik India. Berkembanglah orkes-orkes melayu dan
muncullah istilah “Dangdut”. Orkes-orkes melayu ini lah yang melahirkn para
bintang dangdut Indonesia dengan mengusung ciri khas India. Artis-artis yang
terkenal diantaranya Ellya Khadam yang dianggap sebagai pelopor genre dangdut,
lagu andalannya dalah “Boneka dari India” yang sangat populer sekali.
Kemudian lahir juga penyanyi
berbakat bernama Munif Bahasuan, yang biasa bernyanyi di acara persta-pesta
yang diiringi dengan musik gambus. Lagunya yang populer hingga ke mancanegara
adalah “Ya Musthofa” pada masa itu. Kota Surabaya melahirkan banyak
musisi-musisi dan artis-artis, ini dipelopori oleh A.Kadir dari Orkes Sinar
Kemala. A.Kadir banyak memoles para artis-artis seperti A.Rafiq, Ida Laila, Ali
Atlantas. Achmad Rafiq sendiri menggebrak dunia dangdut dengan goyang khasnya
dan penampilannya yang seperti Elvis, sehingga dijuluki dengan Elvis Indonesia.
Lagunya yang terkenal adalah “Pandangan Pertama” yang sangat kental dengan
musik India.
Dangdut digambarkan sebagai rakyat,
persambungan antara dangdut dan rakyat terjadi pada tiga tataran intertekstual.
1. Dangdu adalah rakyat. 2. Dangdut untuk rakyat. 3. Dangdut sebagai rakyak.
Pada tahun 1960-an lahirlah penyanyi muda yang
berbakat yang iya terkenal sepanjang masa oleh rakyat Indonesia yaitu Roma
Irama, penyanyi yang sangat terkenal dengan lagu-lagunya yang menggambarkan
anak muda, percintaan, kegalauan, kesedihan, ke Tuhanan, politik, nusantara dan
masih banyak lagi. Banyaknya penggemar Roma. Roma irama besar dengan Orkes
Melayu Soneta.
Kemudian muncul dan sangat terkenal
yaitu Mansur.S dengan lagunya yang terkenal adalah “Khana”. Lagunnya tersebut
memiliki unsur yang serupa dangan yang
ada di film-film India. Kemudian ada lagi yaitu Elvy Sukaesih yang dijuluki
dengan Ratu dangdut, lagunya yang sangat terkenal adalah “Kejam”, “Ijinkanlah”,
dan “Menangis”.
Dangdut sebagai musik, identitas,
dan budaya Indonesia dari tahun ketahun petumbuhannya semakin besar, peminatnya
pun juga masih banyak, yang membedakan musik dangdut dari tahun ketahunnya
adalah bentuk musiknya, alunanya, durasi waktunya, ketukannya, dan liriknya
yang menggambarkan suasana hati. Bait-baitnya dengan aturan yang berbeda,
melodi dari musik yang mengiringinya, birama yang dibawakan, seruan vokalnya,
aransemen musik yang dibawakan.
Dangdut menjadi sangat fenomenal
pada abad 21 yaitu ditandai dengan goyangan yang berbeda dari masing-masing
penyanyi. Goyangan menjadi ciri khas seorang penyanyai dan menjadi identitas
seorang penyanyi setelah suara dan lagunya. Berkembangnya musik dangdut yang
dimualai dari musik India, Melayu, Gambus, dan menjadi identitas yang disebut
dengan dangdut sebagai musik rakyat Indonesia.
Dangdut adalah musik rakyat, yang
dikonstruksikan sebagai cerminan alami rakyat. Dangdut untuk rakyat memaparkan
bahwa lagu-lagu yang disampaikan merupakan makna tentang rakyat dan kehidupan
rakyat, dangdut bukan milik kelas, namun milik bersama, semua dapat menikmati
musik dandut. Dangdut sebagai rakyat, adalah dangdut yang mecirikan sebagai
rakayat, bahwa dangdut adalah rakyat dan untuk rakyat, dangdu tbikan milik
perseorngan namun milik semua lapisan masyarakta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar