Nadiyya Qurrotu Aini Zummi
120741421230/ P.IPS off B
Pro dan Kontra Anjal (Anak
Jalanan)
Semua orang yang
pernah melintasi jalan raya perkotaan terutama pada lampu lalulintas termpat
untuk berhenti sejenak, pasti di situ pernah bertemu dengan anak-anak jalanan,
entah itu meminta-minta atau menjajakan barang dagangannya. Anjal merupakan
anak dibawah umur 18 tahun yang berada dijalanan, yang menghabiskan waktunya
dijalanan. Pada diskusi kali ini membahas tentang Anjal/Anak Jalanan yang
merupakan penyakit atau hanya sebuah ekspresi
Anak jalanan
bagi pro anjal bukanlah sebuah penyakit melainkan hanyalah sebuah bentuk
ekspresi. Mengapa demikian? Tidak semua anak jalana adalah anak orang miskin
yang kekurangan kebutuhan hidup dan harus mencari uang tambahan untuk
memnuhinya, tetapi juga terdapat anak-anak oarang kaya yang lebih memilih hidup
dijalan karena kurangnya kasih sayang dari orang tua baik akibat perceraian,
atau orang tua sama-sama sibuknya. Memilih menjadi anak jalan juga pilihan yang
baik dari pada memilih melarikan kesepiannya pada narkoba. Anak jalanan jenis
punk juga merupakan bentuk pilihan yang membutuhkan pengakuan akan
keberadaanya, selain itu anak punk dan anak jalanan lainnya membutuhkan arahan.
Pembelajaran untuk anak jalanan sangatlah dibutuhkan, karena bagi anak jalanan,
jalan adalah wadah unutk mereka mengekspresikan apa yang mereka miliki,
rasakan. Banyak anak-anak jalanan yang memiliki kemampuan, seperti menggambar,
grafiti, dan seni yang unik-unik. Banyak seni dan keterampilan yang tumbuh di
jalanan, tidak sedikit artis-artis yang sekarang ada di TV yang berasal dari
jalanan.
Jalanan
merupakan tempat berkumpul anjal dari berbagai latar belakang, enatah anak
orang kaya atau anak orang yang benar-benar kurang mampu. Dijalanan mereka
menemukan keluarga lain yang sangat solid dan saling menjaga. Bahkan mereka
saling membantu satu sama lainnya, tanpa pamrih. Ada juga anak orang kaya hanya
karena ingin bergabung dengan anjal ia memalsukan identitasnya.
Pijak kontra
berpendapat bahwa anjal merupakan sebuah penyakit, bahwasannya bereka melakukan
hal-hal yang negatif ketika turun kejalanan. Anak punk saja sudah terlihat
tidak baik penampilanya, kotor dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa
yang mereka mau. Anjal juga memiliki sifat yang kurang baik, contohnya saja
pemalakan, pemaksaan, sudah seperti preman saja. Sudah jelas seperti itu anjal
seharusnya ditiadakan, karena meresahkan, dan harus di razia.
Mengenai
anak-anak yang memiliki kemampuan seni atau kreatifitas, tidak perlulah
ikut-ikutan pada konumitas anak jalanan, toh masih banyak lainnya wadah-wadah
untuk mengeksplor kemampuan, yang lebih layak dan baik. Anjal itu anaknya kotor
dan tidak menjaga kebersihan, membuang sampah sembarangan, dan makanan yang
dimakan sekenanya tidak menjaga kesehatan.
Tim ahli
berpendapat sesuai dengan undang-undang seharusnya anjal dipelihara oleh
negara, tetapi kenyataanya yang memelihara adalah teman sesama anjal. Tindakan
nakal yang dilakukan anjal yang seharusnya dirazia hanyalah yang meresahkan
saja, seperti menggores mobil orang yang tidak mau memberi, memecahkan kaca
mobil. Anjal merupakan bentuk ekspresi, merupakan Sosok yang tidak bersosok,
ekspresi anak-anak yang ingin melepas penat dari tugas-tugas sekoklah, ingin
mencari uang saku tambahan, dan mencari teman yang banyak.
Jenis atau
macam-macam anak yang disebut dengan anjal adalah:
1. Children on the street: anjal yang masih memiliki keluarga yang
menghabiskan sebagian waktunya dijalan, kemudian kembali kerumahnya.
2. Children off the street: anjal yang sudah tidak memiliki keluarga, dan
menghabiskan waktunya dijalan, bersama anjal-anjal lainnya.
3. Children from family of the street: anjal yang sudah sedari keluarganya
adalah anjal, keluarganya berada dijalanan.
Tinkatan anjal
ada tiga diantaranya
1. Mikro: hubungan anak yang kurang baik dengan orang tuanya. Ini anak
perkotaan.
2. Meso: kurang bisa diterima oleh masyarakat. Ini akibat maraknya urbanisasi.
3. Makro: dipaksa kerja atau dipekerjakan, dan kurangnya lahan bermain
anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar