Nadiyya Qurrotu Aini Zummi
120741421230/ P.IPS off B
Pro dan Kontra Dolly
Membahas mengenai
lokalisasi Dolly memang tidak ada habisnya. Sejarah terbentuknya lokalisasi
dahulunya karena hukum agraria, dimana wanita-wanita jelata yang miskin yang
notabennya membutuhkan uang dipekerjakan untuk tentara-tentara penjajah. Tempat
yang banyak dijadikan tempat pertemuan adalah disekitar stasiun-stasiun kereta.
Semakin banyaknya wanita-wanita yang menjadi pelaku komersila atau menjajakan
diri secara liar pada saat itu di sekitar stasiun, kamudian barulah diberikan
sebuah tempat lokalisasi.
Sejarah mengenai
lokalisasi Dolly yang ada di Surabaya berawal dari seorang None Belanda yang
bernama Dolly yang mendirikan sebuah hotel dengan nama Madona dikawasan
pemakaman warga Tionghoa pada masa penjajahan Belanda. Dikarenakan sakit hati
dengan suaminya sebagai seorang pelaut Belanda yang sering meninggalkannya kemudian
ia menjadi seorang mucikari.
Permasalah yang
sekarang sedang berkembang adalah tanggapan masyarakat mengenai tindakan
Walikota Surabaya untuk menutup kawasan Dolly dan Jarak. Pro dari berdirinya
dolly, menentang penutupan tersebut, karena kawasan dolly merupakan sumber
kehidupan perekonomian bagi masyarakat dolly. Sedangkan untuk sebagian orang
yang kontra dan juga setuju atas penutupan dolly berbendapat, bahwasannya
memang tidak ada undang-undang yang melarang adanya PSK, namun mereka
melangggar Perda No.7 tahun 1999 mengenai penggunaan bangunan sebagai tempat
prostitusi. Ibu Risma selaku Walikota Surabaya sangat berharap bahwasannya
masyarakatnya dapat mencarai rejeki dengan jalan yang halal. Selain mengenai
perhitungan mengenai rejeki yang halal, adanya lokalisasi juga mempengaruhi
pendidikan moral anak-anak disekitar lokalisasi.
Anak bisa saja
merasa tertekan, karena olokan dari teman-temannya. Selain itu anak-anak yang
ada disekitar dolly juga merupakan anak yang berprestasi, sungguh miris jika
seorang anak yang pandai dan juga berprestasi mendapat pengaruh yang tidak baik
dari lingkungannya. Seorang anak memiliki pendidikan pertamakalinya adalah pada
lingkungan keluarganya, bagaimana psikologi anak yang terlahir di kawasan
dolly, pasti sangat mempengaruhinya. Bukan hanya pada lingkungan saja namun,
moral anak juga bisa tercemar dengan keadaan sekitarnya yang memberikan
gambaran kehidupan, dan hal yang paling buruk adalah ketika anak sudah
terpengaruh dan berkeinginan melakukan hal yang sama seperti orang tuanya. Anak
bisa sangat terdapat pada tekanan. Contoh buruknya adalah pada pekerja sek
komersial yang sudah pada taraf lanjut usia, sekitar 60 tahunan. PSK lanjut
usia tersebut mengaku bahwasannya yang menjadi langganannya adalah anak-anak
yang masih berusia SD sampai SMP. Selain pada anak-anak hal yang sangat ekstrim
adalah ketika terdapat sekorang pekerja komersial yang sedang hamil masih tetap
menjajakan dirinya.
Penutupan
lokalisasi dolly dan jarak, tidak membuat para pekerja komersial untuk
kehilangan cara. Banyak diantara mereka meskipun sudah ditutup tetapi masih
saja beroperasi, namun hanya pada malam harinya. Siang hari mereka tutup sepi
seperti halnya kehidupan pada siang hari, tetapi pada malam hari para tamu
ataupun pelanggan mulai berdatangan, dan pekerja komersial sudah siap dengan
dandanan mereka untuk menjajakan diri. Para pekerja komersial yang masih
beroperasi tidak sedikit yang pindah di kontrakan atau kosan, kemudian mereka
kembali kelokalisasi pada malam harinya untuk bekerja. Sejalan dengan hal
tersebut, diluar daerah dolly dan jarak juga masih banyak panti-panti pijat
plus-plus. Daerah-daerah lain yang berada diluar dolly dan jarak yang tidak
terpengaruh oleh kegiatan mereka, sudah siap dan membentengi diri supaya daerah
mereka tidak dijadikan tempat pelarian dari para pekerja komersial yang
kehilangan tempatnya
Keadaan lain yang
sangat serius adalah masalah penyakit HIV yang semakin mudah untuk menyebar.
Akantetapi para pekerja komersial sangat pandai dalam menjaga dirinya dari
penyebaran penyakit HIV, yakni dengan sering untuk mengontrol kesehatan.
Persentase banyaknya PSK yang terkena HIV sekitar 10%. Sejarah munculnya virus
HIV pada PSK berawal dari penyakit yang dibawa oleh orang-orang intelektual,
yang pada masa studinya berada diluar negeri melakukan seks bebas dan kemudia
dibawalah sampai dengan di Indonesia. Karena di Indonesia juga bermain-main
kemudian menularlah pada para PSK.
Penutupan dolly bukan
tanpa dana tunjangan, melainkan mereka sebagai PSK diberi dana sebesar 5 juta
rupiah untuk dana menyambung hidup mereka. Tetapi orang-orang yang menentang
penutupan dolly merasa kurang dan tidak cukup untuk menyambung hidup mereka,
mungkin hanya cukup sebatas 3 bulan atau 2 bulan saja. Selain itu seluruh PSK
yang katanya mendapat tunjangan ternyata tidak semuanya mendapatkan, karena
hanya PSK yang sudah terdaftar saja yang mendapatkan. Kemudian ditutupnya dolly
sama halnya tidak ada wadah untuk orang-orang yang ingin melampiaskan
keinginanya. Selain itu dana yang diberikan
kalaupun saja digunakan untuk berwirausaha itupun tidak menjamin akan
lancar dan ditakutkan hanya akan membuang-buang modal saja.
Mengenai revolusi
mental adalah hal yang sangat perlu karena menyangkut pada harkat dan martabat
seorang perempuan. Bila diingat R.A Kartini mengusahakan dan memperjuangkan
hak-hak perempuan hingga mencanangkan mengenai emansipasi perempuan, hal itu
untuk kesetaraan gender dan supaya wanita atau perempuan memiliki kedudukan
sama dan tidak diremehkan serta dilecehakan. Tetapi dalam kenyataannya semakin
berjalan ke masa depan, para kaum wanita sendiri yang melecehkan dirinya,
membuat dirinya sendiri tidak berharga diri, tidak bermartabat sepertihlanya
PSK.
Prostitusi dolly
dan jarak memang bukan ilegal, namun pemanfaatan bangunan tersebut merupakan
pelanggaran Perda No. 7 tahun 1999, dan juga sudah sangat meresahkan warga
surabaya lainnya. Maka dari itu Ibu Risma dengan tangguh berani membuat
keputusan untuk menutup lokalisasi dolly dan jarak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar