ANALISIS
KURIKULUM IPS 2013
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Perencanaan Pembelajaran IPS
yang dibina oleh Ibu Dra. Siti Malikhah Towaf, Ph.
D.
oleh kelompok 6
Anggota :
Ary Kusumawati Setyagama (120741404090)
Iin Roifatul Zanah (120741421212)
Nadiyya Qurrotu Aini Zummi (120741421230)
Siti Sajarotul I (120741421229)
Offering: B
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
PROGRAM
STUDI S1 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Maret
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Pengorganisasian
kurikulum merupakan perpaduan antara dua kurikulum atau lebih yang menjadi satu
kesatuan yang utuh, dan dalam pengaplikasian pada kegiatan pembelajaran
diharapkan dapat menjadi semangat dalam proses pembelajaran serta pembelajaran
menjadi lebih bermakna karena senantiasa mengkaitkan dengan kegiatan praktis
sehari-hari sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sejalan denga hal
tersebut masing-masing anak akan membangun sendiri pemahaman terhadap konsep
atau pengetahuna yang baru dan anak menjadi arsitek dalam membangun dalam
gagasan baru tersebut.
Menurut
Nasution terdapat tiga tipe kurikulum yakni, separated subject Curriculum,
Correlated Curriculum, dan Integrater Curriculum. Berdasarkan dari tipe
kurikulum diatas kajian mengenai kurikulum IPS 2013 masuk kedalam tipe
kurikulum yang integrated atau terpadu, tidak terkotak-kotan tersendiri,
melainkan membentuk satu kesatuan yang utuh antar materi pelajaran yang
diajarkan.
Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial dan IPS merupakan dua istilah yang sering diucapkan
atau dituliskan dalam berbagai karya akademik secara tumpang tindih
(overlaping). faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi ialah kurangnya
sosialisasi sehingga menimbulkan perbedaan persepi. Faktor lain dimungkinkan
karena krnganya forum akademik yang membahas dan memasyarakatkan istilah atau
nomenklatur hasil kesepakatan komunikasi akademik.
Ilmu
pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang mengkaji tentang isu-isu
sosial dengan unsur kajiannya dalam konteks peristiwa, fakta, dan generalisasi.
Tema yang dikaji dalam IPS adalah fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat
baik masa lalu, masa sekarang, dan kecenderungannya di masa-masa mendatang.
Pada jenjang SMP/MTs, mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah,
Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata palajaran IPS, peserta didik diharapkan
dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab,
serta warga dunia yang cinta damai (Kurikulum IPS 2013:2). Berdasarkan uraian
tersebut, masalah umum dalam makalah ini dapat dirumuskan yaitu, mengenai
analisis kurikulum IPS 2013.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kurikulum IPS
Kurikulum
integrated merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar budidang studi
(Trianto,2007:47). Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan bidang studi
dengan cara menetapkan priorias kurikuler dan menemukn keterampilan, konsep,
dan sikap yang saling tumpangg tindih di dalam beberapa bidang studi
(Fogarty,1991:76).
Kelebihan
dari tipe integreted yakni, (1) adanya kemungkinan pemahaman antar bidang
studi, karena dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir,
keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup
banyak dimensi, sehingga siswa dalam pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan
berkembang. (2) memotivasi siswa dalam belajar. (3) tipe integreted juga
memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu saat, tipe
ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain. Tipe ini
guru tidak perlu mengulang kembali mteri yangtumpang tindih, sehingga
tercapailaj efisiensi dan efektifitas pembelajaran.
Selain
terdapat kelebihan pada kurikulum integrasi IPS, juga terdapat kekurangan
diantaranya, (1) terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap,
dan keterampilan yang diperioritaskan. (2) penerapannya, yaitu sulitnya
menerapkan tipe integrasi secara utuh. (3) tipe ini memerlukan tim antar bidang
studi, baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya. (4) pengintegrasian
kurikulum dengan konsep-konsep dari msing-masing bidang studi menurut adanya
sumber belajar yang beraneka ragam.
B. Perubahan Pada IPS
No
|
Implementasi kurikulum lama
|
Kurikulum baru
|
1.
|
Materi disajikan terpisah
menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
|
Materi disajikan terpadu,
tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
|
2.
|
Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar.
|
Menggunakan geografi
sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan
terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas
ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian
sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung
terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
|
3.
|
Diajarkan oleh guru
berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan masa kajian.
|
Diajarkan oleh satu orang
guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut
sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang
selanjutnya.
|
C. Tujuan Pembelajaran Ips
Tujuan utama dari pembelajaran IPS
adalah untuk membina peserta didik menjadi warga negara yang mampu mengambil
keputusan secara demokratis dan rasional yang dapat diterima oleh semua
golongan yang ada di dalam masyarakat. Adapun rincian tujuan mata pelajran IPS
adalah agar peserta didik memiliki kemampuan :
1. Mengenal
konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
2. Memiliki
kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3. Memiliki
komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4.
Memiliki
kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang
majemuk di tingkat, lokal, nasional, dan global.
D.
Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup
materi IPS meliputi :
1. Keruangan
dan konektivitas antar ruang dan waktu ;
2. Perubahan
masyarakat Indonesia pada zaman praaksara, zaman Hindu-Buddha dan zaman Islam,
zaman penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan, masa pergerakan kemerdekaan
sampai dengan awal reformasi;
3. Jenis
dan fungsi kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat;
4. Interaksi
manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi;
E.
Prinsip-Prinsip
Belajar, Pembelajaran, Dan Penilaian
Proses pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 adalah pendekatan proses
sain. Beberapa keterampilan yang dibina antara lain:
1.
Keterampilan
berpikir yaitu kemampuan mendeskripsikan, mendefinisikan, mengklasifikasi,
membuat hipotesis, membuat generalisasi, memprediksi, membandingkan dan
mengkontraskan, dan melahirkan ide-ide baru;
2.
Keterampilan
akademik yaitu kemampuan membaca, menelaah, menulis, berbicara, mendengarkan,
membaca dan menginterpretasi peta, membuat garis besar, membuat grafik dan
membuat catatan.
3.
Keterampilan
penelitian yaitu mendefinisikan masalah, merumuskan suatu hipotesis, menemukan
dan mengambil data yang berhubungan dengan masalah, menganalisis data,
mengevaluasi hipotesis dan menarik kesimpulan, menerima, menolak atau
memodifikasi hipotesis dengan tepat.
4.
Keterampilan
sosial yaitu kemampuan bekerjasama, memberikan kontribusi dalam tugas dan
diskusi kelompok, mengerti tanda-tanda non-verbal yang disampaikan oleh orang
lain, merespon berbagai masalah, memberikan penguatan terhadap kelebihan orang
lain, dan mempertunjukkan kepemimpinan yang tepat.
Dengan landasan pada harapan di atas,
pembelajaran IPS memiliki lima langkah pokok yaitu:
1. Mengamati yaitu kegiatan belajar dari lingkungannya melalui
indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba pada waktu mengamati
suatu objek. Tujuannya untuk memperoleh pengalaman dan melihat fakta tentang
keadaan lingkungan sekitarnya;
2. Menanya yaitu kegiatan peserta didik untuk mengungkapkan
apa yang ingin diketahuinya baik yang berkenaan dengan suatu objek, peristiwa,
atau suatu proses tertentu;
3. Mengeksperimen, yaitu kegiatan mengumpulkan data melalui kegiatan uji coba, mengeksplorasi lebih mendalam, dan mengumpulkan
data sehingga data yang telah diperoleh dapat dianalisis dan disimpulkan;
5.
Mengasosiasi yaitu kegiatan peserta didik untuk
membandingkan antara data yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga
dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya prinsip dan konsep penting;
Kelima proses tersebut dapat diisi dengan berbagai kegiatan yang
relevan. Penilaian peserta didik juga diarahkan pada kelima proses
pembelajaran. Dengan demikian strategi penilaian proses dan hasil belajar yang digunakan adalah
penilaian kelas. Penilaian kelas dilaksanakan melalui berbagai teknik/cara,
seperti penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian
tertulis (paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian produk,
penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya siswa (portfolio), dan
penilaian diri.
F.
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial
KELAS
VII
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1.
Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
1.1
Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya.
1.2
Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk
Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan
politik dalam masyarakat.
1.3
Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya.
|
2.
Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
2.1
Meniru
perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri
sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada zaman Hindu Buddha dan Islam
dalam kehidupannya sekarang.
2.2
Menunjukkan
perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
2.3
Menunjukkan
perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan
teman sebaya.
|
3.
Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
|
3.1
Memahami
aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional
serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, dan politik).
3.2
Memahami
perubahan masyarakat Indonesia pada zaman praaksara, zaman Hindu Buddha dan
zaman Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik.
3.3
Memahami
jenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam
masyarakat.
3.4
Memahami
pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya,
dan ekonomi.
|
4.
Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
|
4.1 Menyajikan hasil
telaah aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup
regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi,
sosial, budaya, pendidikan, dan politik).
4.2
Menyajikan
hasil pengamatan tentang hasil-hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat
Indonesia pada zaman praaksara, zaman Hindu Buddha dan zaman Islam dalam
aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik yang masih hidup dalam
masyarakat sekarang.
4.3
Menghasilkan
gagasan kreatif untuk memahami jenis-jenis kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi, dan politik di lingkungan masyarakat sekitar.
4.4
Mengobservasi
dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika
interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di
lingkungan masyarakat sekitar.
|
KELAS
VIII
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1.
Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
1.1
Menghayati
karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya.
1.2
Menghayati
ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan
mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat.
1.3
Menghayati
karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya.
|
2.
Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
2.1
Menunjukkan
perilaku bijaksana dan bertanggungjawab, peduli, santun dan percaya diri
sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada zaman penjajahan dan gerakan
kebangsaan dalam menumbuhkan rasa kebangsaan.
2.2
Berperilaku
jujur, sopan, estetika dan memiliki motivasi internal ketika berhubungan
dengan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik.
2.3
Menunjukkan
perilaku peduli, gotong royong, tanggungjawab dalam berpartisipasi
penanggulangan permasalahan lingkungan hidup.
|
3.
Memahami
dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
|
3.1
Memahami
aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional
serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, dan politik).
3.2
Mendeskripsikan
perubahan masyarakat Indonesia pada zaman penjajahan dan tumbuhnya semangat
kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya,
pendidikan, dan politik.
3.3
Mendiskripsikan
fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat.
3.4
Mendeskripsikan
bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi.
|
4.
Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
|
4.1
Menyajikan hasil telaah aspek keruangan dan konektivitas
antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan
keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan
politik) di lingkungan sekitar.
4.2
Menyajikan
hasil olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan dan fikiran masyarakat
Indonesia pada zaman penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek
geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan
sekitarnya.
4.3
Menggunakan
berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi. dan politik di lingkungan masyarakat
sekitar.
4.4
Menyajikan
hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia
dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat
sekitar.
|
KELAS
IX
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1.
Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
1.1
Mensyukuri
karunia Tuhan YME yang telah memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia
untuk melakukan perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik.
1.2
Mensyukuri
adanya kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat yang mengatur kehidupan
manusia dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia.
1.3
Mensyukuri
karunia dan rahmat Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya.
|
2.
Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
2.1
Menunjukkan perilaku cinta
tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai perwujudan rasa
nasionalisme.
2.2
Memiliki kepedulian dan penghargaan terhadap
lembaga sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
2.3
Memiliki rasa tanggungjawab, peduli, percaya diri dalam mengembangkan
pola hidup sehat, kelestarian lingkungan fisik, budaya, dan peninggalan
berharga di masyarakat
|
3.
Memahami
dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
|
3.1
Menerapkan
aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam mewujudkan
kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup perubahan dan keberlanjutan
kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik)
3.2
Menelaah
perubahan masyarakat Indonesia dari zaman pergerakan kemerdekaan sampai
dengan awal reformasi dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, dan
politik dalam wawasan kebangsaan.
3.3
Membandingkan
manfaat kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat bagi kehidupan berbangsa
dan bernegara.
3.4
Membandingkan
landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi.
|
4.
Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
|
4.1 Menyajikan hasil
olahan telaah aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam
mewujudkan kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup perubahan dan
keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan
politik).
4.2
Menyajikan
hasil olahan telaah tentang hasil-hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat
Indonesia pada zaman pergerakan kemerdekaan sampai sekarang dalam aspek
geografis, ekonomi, budaya dan politik dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
4.3
Merumuskan
alternatif tindakan nyata dalam
mengatasi masalah yang kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
4.4
Merumuskan
alternatif tindakan nyata dan
melaksanakannya sebagai bentuk partisipasi dalam mengatasi masalah lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi sebagai akibat adanya dinamika interaksi
manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
|
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Pengorganisasian
kurikulum merupakan perpaduan antara dua kurikulum atau lebih yang menjadi satu
kesatuan yang utuh, dan dalam pengaplikasian pada kegiatan pembelajaran
diharapkan dapat menjadi semangat dalam proses pembelajaran serta pembelajaran
menjadi lebih bermakna karena senantiasa mengkaitkan dengan kegiatan praktis
sehari-hari sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Terdapat tiga tipe
kurikulum yakni, separated subject Curriculum, Correlated Curriculum, dan
Integrater Curriculum. Berdasarkan dari tipe kurikulum diatas kajian mengenai
kurikulum IPS 2013 masuk kedalam tipe kurikulum yang integrated atau terpadu,
tidak terkotak-kotan tersendiri, melainkan membentuk satu kesatuan yang utuh
antar materi pelajaran yang diajarkan.
Kelebihan
dari tipe integreted yakni, (1) adanya kemungkinan pemahaman antar bidang
studi. (2) memotivasi siswa dalam belajar. (3) tipe integreted juga memberikan
perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu saat. Selain terdapat
kelebihan pada kurikulum integrasi IPS, juga terdapat kekurangan diantaranya,
(1) terletak pada guru. (2) penerapannya. (3) tipe ini memerlukan tim antar
bidang studi. (4) pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari
msing-masing bidang studi menurut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
Kurikulum
IPS 2013 sekarang, materi disajikan terpadu, tidak dipisah
dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Menggunakan geografi
sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat
dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang
dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah,
sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya
konektivitas yang lebih kokoh. Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami
pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya.
DAFTAR
RUJUKAN
Dikdasmen.
2013. Kurikulum IPS 2013. Jakarta:
Dikdasmen
Kemendikbud. 2013. Kurikulum 2013 SMP/Mts Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Kemendikbud
Kusuma, Deden C. 2013. Analisis Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum 2013 pada Bahan Uji.
Bandung: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Pendidikan Indonesia
Sapriya. 2012. Pendidikan
IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Trianto.
2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam
Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
mantap
BalasHapus