Minggu, 08 Mei 2016

ISC (IPS Study Club). Patologi Sosial ANJAL (Anak Jalanan)



Nadiyya Qurrotu Aini Zummi
120741421230/ P.IPS off B

Pro dan Kontra Anjal (Anak Jalanan)
Semua orang yang pernah melintasi jalan raya perkotaan terutama pada lampu lalulintas termpat untuk berhenti sejenak, pasti di situ pernah bertemu dengan anak-anak jalanan, entah itu meminta-minta atau menjajakan barang dagangannya. Anjal merupakan anak dibawah umur 18 tahun yang berada dijalanan, yang menghabiskan waktunya dijalanan. Pada diskusi kali ini membahas tentang Anjal/Anak Jalanan yang merupakan penyakit atau hanya sebuah ekspresi
Anak jalanan bagi pro anjal bukanlah sebuah penyakit melainkan hanyalah sebuah bentuk ekspresi. Mengapa demikian? Tidak semua anak jalana adalah anak orang miskin yang kekurangan kebutuhan hidup dan harus mencari uang tambahan untuk memnuhinya, tetapi juga terdapat anak-anak oarang kaya yang lebih memilih hidup dijalan karena kurangnya kasih sayang dari orang tua baik akibat perceraian, atau orang tua sama-sama sibuknya. Memilih menjadi anak jalan juga pilihan yang baik dari pada memilih melarikan kesepiannya pada narkoba. Anak jalanan jenis punk juga merupakan bentuk pilihan yang membutuhkan pengakuan akan keberadaanya, selain itu anak punk dan anak jalanan lainnya membutuhkan arahan. Pembelajaran untuk anak jalanan sangatlah dibutuhkan, karena bagi anak jalanan, jalan adalah wadah unutk mereka mengekspresikan apa yang mereka miliki, rasakan. Banyak anak-anak jalanan yang memiliki kemampuan, seperti menggambar, grafiti, dan seni yang unik-unik. Banyak seni dan keterampilan yang tumbuh di jalanan, tidak sedikit artis-artis yang sekarang ada di TV yang berasal dari jalanan.
Jalanan merupakan tempat berkumpul anjal dari berbagai latar belakang, enatah anak orang kaya atau anak orang yang benar-benar kurang mampu. Dijalanan mereka menemukan keluarga lain yang sangat solid dan saling menjaga. Bahkan mereka saling membantu satu sama lainnya, tanpa pamrih. Ada juga anak orang kaya hanya karena ingin bergabung dengan anjal ia memalsukan identitasnya.
Pijak kontra berpendapat bahwa anjal merupakan sebuah penyakit, bahwasannya bereka melakukan hal-hal yang negatif ketika turun kejalanan. Anak punk saja sudah terlihat tidak baik penampilanya, kotor dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Anjal juga memiliki sifat yang kurang baik, contohnya saja pemalakan, pemaksaan, sudah seperti preman saja. Sudah jelas seperti itu anjal seharusnya ditiadakan, karena meresahkan, dan harus di razia.
Mengenai anak-anak yang memiliki kemampuan seni atau kreatifitas, tidak perlulah ikut-ikutan pada konumitas anak jalanan, toh masih banyak lainnya wadah-wadah untuk mengeksplor kemampuan, yang lebih layak dan baik. Anjal itu anaknya kotor dan tidak menjaga kebersihan, membuang sampah sembarangan, dan makanan yang dimakan sekenanya tidak menjaga kesehatan.
Tim ahli berpendapat sesuai dengan undang-undang seharusnya anjal dipelihara oleh negara, tetapi kenyataanya yang memelihara adalah teman sesama anjal. Tindakan nakal yang dilakukan anjal yang seharusnya dirazia hanyalah yang meresahkan saja, seperti menggores mobil orang yang tidak mau memberi, memecahkan kaca mobil. Anjal merupakan bentuk ekspresi, merupakan Sosok yang tidak bersosok, ekspresi anak-anak yang ingin melepas penat dari tugas-tugas sekoklah, ingin mencari uang saku tambahan, dan mencari teman yang banyak.
Jenis atau macam-macam anak yang disebut dengan anjal adalah:
1. Children on the street: anjal yang masih memiliki keluarga yang menghabiskan sebagian waktunya dijalan, kemudian kembali kerumahnya.
2. Children off the street: anjal yang sudah tidak memiliki keluarga, dan menghabiskan waktunya dijalan, bersama anjal-anjal lainnya.
3. Children from family of the street: anjal yang sudah sedari keluarganya adalah anjal, keluarganya berada dijalanan.
Tinkatan anjal ada tiga diantaranya
1. Mikro: hubungan anak yang kurang baik dengan orang tuanya. Ini anak perkotaan.
2. Meso: kurang bisa diterima oleh masyarakat. Ini akibat maraknya urbanisasi.
3. Makro: dipaksa kerja atau dipekerjakan, dan kurangnya lahan bermain anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar