Minggu, 08 Mei 2016

ISC (IPS Study Club). Patologi Sosial Dolly



Nadiyya Qurrotu Aini Zummi
120741421230/ P.IPS off B

Pro dan Kontra Dolly
            Membahas mengenai lokalisasi Dolly memang tidak ada habisnya. Sejarah terbentuknya lokalisasi dahulunya karena hukum agraria, dimana wanita-wanita jelata yang miskin yang notabennya membutuhkan uang dipekerjakan untuk tentara-tentara penjajah. Tempat yang banyak dijadikan tempat pertemuan adalah disekitar stasiun-stasiun kereta. Semakin banyaknya wanita-wanita yang menjadi pelaku komersila atau menjajakan diri secara liar pada saat itu di sekitar stasiun, kamudian barulah diberikan sebuah tempat lokalisasi.
            Sejarah mengenai lokalisasi Dolly yang ada di Surabaya berawal dari seorang None Belanda yang bernama Dolly yang mendirikan sebuah hotel dengan nama Madona dikawasan pemakaman warga Tionghoa pada masa penjajahan Belanda. Dikarenakan sakit hati dengan suaminya sebagai seorang pelaut Belanda yang sering meninggalkannya kemudian ia menjadi seorang mucikari.
            Permasalah yang sekarang sedang berkembang adalah tanggapan masyarakat mengenai tindakan Walikota Surabaya untuk menutup kawasan Dolly dan Jarak. Pro dari berdirinya dolly, menentang penutupan tersebut, karena kawasan dolly merupakan sumber kehidupan perekonomian bagi masyarakat dolly. Sedangkan untuk sebagian orang yang kontra dan juga setuju atas penutupan dolly berbendapat, bahwasannya memang tidak ada undang-undang yang melarang adanya PSK, namun mereka melangggar Perda No.7 tahun 1999 mengenai penggunaan bangunan sebagai tempat prostitusi. Ibu Risma selaku Walikota Surabaya sangat berharap bahwasannya masyarakatnya dapat mencarai rejeki dengan jalan yang halal. Selain mengenai perhitungan mengenai rejeki yang halal, adanya lokalisasi juga mempengaruhi pendidikan moral anak-anak disekitar lokalisasi.
            Anak bisa saja merasa tertekan, karena olokan dari teman-temannya. Selain itu anak-anak yang ada disekitar dolly juga merupakan anak yang berprestasi, sungguh miris jika seorang anak yang pandai dan juga berprestasi mendapat pengaruh yang tidak baik dari lingkungannya. Seorang anak memiliki pendidikan pertamakalinya adalah pada lingkungan keluarganya, bagaimana psikologi anak yang terlahir di kawasan dolly, pasti sangat mempengaruhinya. Bukan hanya pada lingkungan saja namun, moral anak juga bisa tercemar dengan keadaan sekitarnya yang memberikan gambaran kehidupan, dan hal yang paling buruk adalah ketika anak sudah terpengaruh dan berkeinginan melakukan hal yang sama seperti orang tuanya. Anak bisa sangat terdapat pada tekanan. Contoh buruknya adalah pada pekerja sek komersial yang sudah pada taraf lanjut usia, sekitar 60 tahunan. PSK lanjut usia tersebut mengaku bahwasannya yang menjadi langganannya adalah anak-anak yang masih berusia SD sampai SMP. Selain pada anak-anak hal yang sangat ekstrim adalah ketika terdapat sekorang pekerja komersial yang sedang hamil masih tetap menjajakan dirinya.
            Penutupan lokalisasi dolly dan jarak, tidak membuat para pekerja komersial untuk kehilangan cara. Banyak diantara mereka meskipun sudah ditutup tetapi masih saja beroperasi, namun hanya pada malam harinya. Siang hari mereka tutup sepi seperti halnya kehidupan pada siang hari, tetapi pada malam hari para tamu ataupun pelanggan mulai berdatangan, dan pekerja komersial sudah siap dengan dandanan mereka untuk menjajakan diri. Para pekerja komersial yang masih beroperasi tidak sedikit yang pindah di kontrakan atau kosan, kemudian mereka kembali kelokalisasi pada malam harinya untuk bekerja. Sejalan dengan hal tersebut, diluar daerah dolly dan jarak juga masih banyak panti-panti pijat plus-plus. Daerah-daerah lain yang berada diluar dolly dan jarak yang tidak terpengaruh oleh kegiatan mereka, sudah siap dan membentengi diri supaya daerah mereka tidak dijadikan tempat pelarian dari para pekerja komersial yang kehilangan tempatnya
            Keadaan lain yang sangat serius adalah masalah penyakit HIV yang semakin mudah untuk menyebar. Akantetapi para pekerja komersial sangat pandai dalam menjaga dirinya dari penyebaran penyakit HIV, yakni dengan sering untuk mengontrol kesehatan. Persentase banyaknya PSK yang terkena HIV sekitar 10%. Sejarah munculnya virus HIV pada PSK berawal dari penyakit yang dibawa oleh orang-orang intelektual, yang pada masa studinya berada diluar negeri melakukan seks bebas dan kemudia dibawalah sampai dengan di Indonesia. Karena di Indonesia juga bermain-main kemudian menularlah pada para PSK.
            Penutupan dolly bukan tanpa dana tunjangan, melainkan mereka sebagai PSK diberi dana sebesar 5 juta rupiah untuk dana menyambung hidup mereka. Tetapi orang-orang yang menentang penutupan dolly merasa kurang dan tidak cukup untuk menyambung hidup mereka, mungkin hanya cukup sebatas 3 bulan atau 2 bulan saja. Selain itu seluruh PSK yang katanya mendapat tunjangan ternyata tidak semuanya mendapatkan, karena hanya PSK yang sudah terdaftar saja yang mendapatkan. Kemudian ditutupnya dolly sama halnya tidak ada wadah untuk orang-orang yang ingin melampiaskan keinginanya. Selain itu dana yang diberikan  kalaupun saja digunakan untuk berwirausaha itupun tidak menjamin akan lancar dan ditakutkan hanya akan membuang-buang modal saja.
            Mengenai revolusi mental adalah hal yang sangat perlu karena menyangkut pada harkat dan martabat seorang perempuan. Bila diingat R.A Kartini mengusahakan dan memperjuangkan hak-hak perempuan hingga mencanangkan mengenai emansipasi perempuan, hal itu untuk kesetaraan gender dan supaya wanita atau perempuan memiliki kedudukan sama dan tidak diremehkan serta dilecehakan. Tetapi dalam kenyataannya semakin berjalan ke masa depan, para kaum wanita sendiri yang melecehkan dirinya, membuat dirinya sendiri tidak berharga diri, tidak bermartabat sepertihlanya PSK.
            Prostitusi dolly dan jarak memang bukan ilegal, namun pemanfaatan bangunan tersebut merupakan pelanggaran Perda No. 7 tahun 1999, dan juga sudah sangat meresahkan warga surabaya lainnya. Maka dari itu Ibu Risma dengan tangguh berani membuat keputusan untuk menutup lokalisasi dolly dan jarak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar