Rabu, 17 Oktober 2012

SUMBER SEJARAH


SUMBER SEJARAH
A.    Pengertian Sumber Sejarah
      Sumber sejarah menurut sejarawan:
1.       R. Moh Ali: Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian sejarah Indonesia sejak zaman purba sampai sekarang.
2.       Zidi Gozalba: Sumber sejarah adalah warisan yang berbentuk lisan, tertulis, dan visual.
3.       Muh Yamin: sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sumber sejarah adalah segala warisan kebudayaan yang berbentuk lisan, tertulis, visual serta dapat digunakan untuk  mencari kebenaaran, baik yang terdapat di Indonesia maupun di luar wilayah Indonesia sejak zaman prasejarah sampai sekarang. Bagi sejarawan, sumber sejarah ini merupakan alat, bukan tujuan akhir. Adanya sumber sejarah merupakan bukti dan fakta adanya kenyataan sejarah. Dengan sumber sejarah inilah, sejarawan dapat mengetahui kenyataan sejarah. Tanpa adanya sumber, sejarawan tidak akan bisa berbicara apa-apa tentang masa lalu, begitu pula tanpa sentuhan sejarawan, sumber sejarah pun belum bisa banyak bicara apa-apa. Sumber sejarah sendiri bukanlah sejarah. Sejarah itu ada karena konstruksi dari sejarawan terhadap sumber sejarah.
B.     Klasifikasi Sumber Sejarah
1.      Sumber Primer: Yaitu sumber yang berkaitan langsung dengan peristiwa yang diceritakan. Sumber primer ini dapat berupa kesaksian langsung dari pelaku sejarah (sumber lisan), dokumen-dokumen, naskah perjanjian, arsip (sumber tertulis), dan benda atau bangunan sejarah atau benda-benda arkeologi (sumber benda).
a.       Sumber lisan: segala keterangan yang dituturkan oleh pelaku atau saksi peristiwa yang terjadi di masa lalu yang diperoleh secara langsung dari para pelaku atau saksi peristiwa tersebut. Misalnya, keterangan yang diberikan oleh orang-orang yang mengalami sendiri atau menyaksikan terjadinya suatu peristiwa. sumber ini merupakan sumber pertama yang digunakan manusia dalam mewariskan suatu peristiwa sejarah namun kadar kebenarannya  sangat terbatas karena tergantung pada kesan, ingatan, dan tafsiran si pencerita.
b.      Sumber Tertulis: adalah sumber sejarah yang diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulis, catatan peristiwa yang terjadi di masa lampau, misalnya prasasti, dokumen, naskah, piagam, babad, surat kabar, tambo (catatan tahunan dari Cina), dan rekaman. Sumber tertulis dibedakan menjadi dua, yaitu sumber primer (dokumen) dan sumber sekunder (buku perpustakaan).
c.       Sumber Benda: Sumber benda adalah keterangan tentang peristiwa pada masa lampau yang diperoleh melalui benda-benda peninggalan. Fosil, alat-alat atau benda-benda budaya (kapak, tombak, gerabah, perhiasan, manik-manik, dan sebagainya), tugu peringatan, bangunan, dan sebagainya merupakan peninggalan sejarah yang sangat penting, terutama bagi masyarakat pra-aksara.
2.      Sumber Sekunder: Yaitu kesaksian dari siapa pun yang bukan merupakan saksi pandangan mata, yakni orang yang tidak hadir pada peristiwa yang dikisahkan. Disamping berupa kesaksian dari orang yang tidak terlibat langsung dalam peristiwa sejarah, yang termasuk dalam sumber sekunder lainnya adalah buku-buku tangan kedua dari penulis sejarah lain.
C.     Ilmu Bantu Sumber Sejarah
Sumber-sumber sejarah tersebut belum tentu seluruhnya dapat menginformasikan kebenaran secara pasti. Oleh karena itu,sumber sejarah tersebut perlu diteliti, dikaji, dianalisis, dan ditafsirkan dengan cermat oleh para ahli. Untuk mengungkap sumber-sumber sejarah di atas diperlukan berbagai ilmu bantu, seperti:
1) Epigrafi, yaitu ilmu yang mempelajari tulisan kuno atau prasasti
2) Arkeologi, yaitu ilmu yang mempelajari benda/peninggalan kuno
3) Ikonografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang patung
4) Nomismatik, yaitu ilmu yang mempelajari tentang mata uang
5) Ceramologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang keramik
6) Geologi, yaitu ilmu yang mempelajari lapisan bumi
7) Antropologi, yaitu ilmu yang mempelajari asal-usul kejadian serta perkembangan makhluk manusia dan kebudayaannya
8) Paleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari sisa makhluk hidup yang sudah membatu
9) Paleoantropologi, yaitu ilmu yang mempelajari bentuk manusia yang paling sederhana hingga sekarang
10) Sosiologi, yaitu ilmu yang mempelajari sifat keadaan dan pertumbuhan masyarakat
11) Filologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bahasa, kebudayaan, pranata dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat di bahan-bahan tertulis.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar